Salah satu studi kesehatan lingkungan yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat. Dimana kegiatan pemberdayaan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dimulia dengan menggerakkan dan mengerahkan kelompok potensial di masyarakat untuk kemudian mendapatkan kader yang selanjutnya dapat dilatih sehingga kader tersebut dapat membimbing masyarakat di desanya sendiri.
Dalam kegiatan pembelajaran lapangan di Puskesmas beberapa waktu lalu kami selaku mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan melakukan Pemberdayaan masyarakat di dusun-dusun yang sudah di tentukan oleh Puskesmas tempat kami belajar. Adapun beberapa foto dokumentasi kegiatan kami, yaitu:
Kegiatan L1 (kegiatan pertama)
Kegiatan L1 ini merupakan kegiatan dimana kami menyampaikan 10 penyakit tertinggi yang ada di dusun-dusun wilayah kerja Puskesmas tempat kami belajar. Adapun Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Godean I. Setelah kegiatan L1 dilanjutkan dengan kegiatan L2 yang dimana kegiatan L2 merupakan kegiatan yang masyarakat mencari tahu sendiri mengenai kebenaran keberadaan 10 penyakit tertnggi yang ada disektar dusun mereka. Kegiatan ini dilakukan dengan survei ke masayarakat oleh kader-kader dusun dengan menggunakan instrumen kuisioner yang di susun oleh kami selaku mahasiswa praktik. Dari hasil rekapitulasi kuisioner diperoleh 1 penyakit yang tertinggi atau dominan di dusun tersebut. Adapun penyakit tersebut yaitu penyakit kelainan jaringan otot. Dengan diketahuinya penyakit tersebut, maka kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan L3 yang dimana kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan kader untuk menambah ilmu pengetahuan mereka mengenai penyakit terkait yang kemudian akan disampaikan kepada masayarakat di dusun tersebut oleh kader terlatih, dan pada kegiatan L4 kader akan menyampikan kepada masyarakat mengenai masalah penyakit tersebut. Berikut dokumentasi kegiatan L3 dan L4
kegiatan L4 (kegiatan ke-4)
kegiatan L3 (kegiatan ke-3)
kegiatan L4 (kegiatan ke-4)
0 komentar:
Posting Komentar