Pages

Jumat, 28 Desember 2012

Teknik pengambilan sampel air limbah



PENDAKIAN MERBABU SEKALIGUS PELANTIKAN ANGGOTA BARU
MAPALA POLTEKKES YOGYAKARTA (MAPAPY)
TAHUN 2012-2013

Minggu, 23 Desember 2012 merupakan hari keberangkatan rombongan pendakian Gunung  Merbabu beserta anggota baru yang akan dilantik menjadi pengurus Mapala Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Rombongan terdiri dari 14 orang  termasuk peserta pelantikan 2 orang.
Pendidikan dasar sudah diberikan kepada para peserta sebelum mereka dilantik. Pendidikan dasar diberikan dalam waktu 2 hari sebelum hari pelantikan, yaitu pada hari Kamis 6 Desember 2012 dan Minggu 9 Desember 2012. Materi yang diberikan pada pendidikan dasar ini terdiri dari sejarah Mapapy, mountainering, survival,  dan kedisiplinan, yang dimana materi ini dapat dilaksanakan atau diterapkan pada saat acara pelantikan dilakukan.
Segala barang yang dibutuhkan untuk pendakian sudah dipersiapkan, sekitar jam 11.30 WIB kami memulai perjalanan menuju base camp Gunung Merbabu yang terletak di daerah Magelang Jawa Tengah, pendakian kami melewati jalur Wekas yang kemudian  finish di pos 2 Gunung Merbabu. Dan pelantikan dilakukan di persimpangan puncak Menara dan puncak-puncak Gunung Merbabu lainnya. Berikut dokumentasi perjalanan kami.. :)

Makan bersama di base camp sblm melanjutkan perjalanan


Perjalanan menuju post 2 G. Merbabu

















Perjalanan menuju lokasi pelantikan











Prosesi pelantikan yang dilakukan oleh ketua Mapapy 2011-2012


Rombongan pendaki Gunung Merbabu saat berada di tempat pelantikan

Menjaga selalu kebersamaan, meningkatkan tali persaudaraan serta meningkatkan rasa solidaritas yang tinggi antar sesama. Semoga kita selalu dapat menjaga kelestarian dan keindahan alam yang telah dititipkan oleh-NYA kepada kita semua sebagai umat manusia. Amiin...

SALAM RIMBA MAPAPY!!!!..............                

Kamis, 27 Desember 2012


TEKNIK PENGAMBILAN AIR SAMPEL

A.     TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui teknik pengambilan air sampel untuk pemeriksaan bakteriologis.

B.      DASAR TEORI
Jenis sampel air:
1. Air kran
2. Air sumur gali
3. Air sungai
4. Air kolam renang
5. Mata air (sumber)
6. Air limbah
Pengambilan air sample atau sampel air juga memerlukan teknik. Alat-alat yang digunakan dan daerah sampel air harus steril. Hal ini dimaksudkan agar air yang diambil tidak terkontaminasi oleh bakteri yang ada pada alat yang digunakan. Karena yang diharapkan bakteri yang ada dalam air (kalau ada) murni dari air tersebut.

C.  ALAT DAN BAHAN
1. Kapas
2. Korek
3. Botol yang sudah disterilkan
4. Botol dengan pemberat yang sudah steril
5. Krustang
6. Spritus/alkohol
7. Air kran
8. Air sungai
9. Air kolam


D.  CARA KERJA
1.  Air kran
a.       Kran yang digunakan (diambil airnya) adalah kran yang sering digunakan.
b.  Kran yang dialirkan sederas mungkin (max) sekitar 2-3 menit/lama waktu  mengalirkan disesuaikan dengan jarak sumber air.
c.  Kran dimatikan, mulut kran disterilkan dengan dibakar menggunakan spritus atau diusap menggunakan alkohol.
d.    Kran dialirkan sedang. Air ditampung dibotol yang steril. Mulut botol disterilkan dulu dengan cara dibakar. Isi botol dengan 2/3 volume air, dibakar lagi mulut botol lalu ditutup. Beri label.
e.       Air kran siap untuk diperiksa tapi sebelum diperiksa digojok dahulu.
2.  Air Sungai dan Air Sumur Gali
a.       Gunakan botol sampel dengan pemberat.
b.      Tali pada botol dililitkan pada tangan, kemudian diturunkan perlahan.
c.       Jarak minimal 1m dari tepi sungai, botol dicelupkan di air. Mengambil air memotong arus.
d.      Untuk air sumur, botol dicelupkan ditengah-tengah.
b.      Isi 2/3 Volume botol.

E.  PEMBAHASAN
1.    Bila kran berupa plastik, mensterilkannya cukup dengan mengolesi alkohol menggunakan kapas.
2.    Botol diusahakan dicelupkan jauh dari tepi agar kotoran tidak ikut dalam botol.

F.   KESIMPULAN
Dalam pengambilan sampel air, alat-alat yang digunakan harus steril agar bakteri yang ada dalam air murni berasal dari ait tersebut.

 Lampiran

 Langkah-langkah sterilisasi kran sebelum pengambilan sampel                              
 Botol sampel tanpa pemberat

Makalah Ekologi

Selasa, 25 Desember 2012

PPT Pengolahan Limbah Cair RSUP Dr.SARDJITO

Studi Pemberdayaan Masyarakat

Salah satu studi kesehatan lingkungan yaitu mengenai pemberdayaan masyarakat. Dimana kegiatan pemberdayaan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dimulia dengan menggerakkan dan mengerahkan kelompok potensial di masyarakat untuk kemudian mendapatkan kader yang selanjutnya dapat dilatih sehingga kader tersebut dapat membimbing masyarakat di desanya sendiri.
Dalam kegiatan pembelajaran lapangan di Puskesmas beberapa waktu lalu kami selaku mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan melakukan Pemberdayaan masyarakat di dusun-dusun yang sudah di tentukan oleh Puskesmas tempat kami belajar. Adapun beberapa foto dokumentasi kegiatan kami, yaitu:

 Kegiatan L1 (kegiatan pertama)

Kegiatan L1 ini merupakan kegiatan dimana kami menyampaikan 10 penyakit tertinggi yang ada di dusun-dusun wilayah kerja Puskesmas tempat kami belajar. Adapun Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Godean I. Setelah kegiatan L1 dilanjutkan dengan kegiatan L2 yang dimana kegiatan L2 merupakan kegiatan yang masyarakat mencari tahu sendiri mengenai kebenaran keberadaan 10 penyakit tertnggi yang ada disektar dusun mereka. Kegiatan ini dilakukan dengan survei ke masayarakat oleh kader-kader dusun dengan menggunakan instrumen kuisioner yang di susun oleh kami selaku mahasiswa praktik. Dari hasil rekapitulasi kuisioner diperoleh 1 penyakit yang tertinggi atau dominan di dusun tersebut. Adapun penyakit tersebut yaitu penyakit kelainan jaringan otot. Dengan diketahuinya penyakit tersebut, maka kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan L3 yang dimana kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan kader untuk menambah ilmu pengetahuan mereka mengenai penyakit terkait yang kemudian akan disampaikan kepada masayarakat di dusun tersebut oleh  kader terlatih, dan pada kegiatan L4 kader akan menyampikan kepada masyarakat mengenai masalah penyakit tersebut. Berikut dokumentasi kegiatan L3 dan L4

 kegiatan L3 (kegiatan ke-3)










kegiatan L4 (kegiatan ke-4)